Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

Pertemuan Prabowo-Megawati: Simbol Kebesaran Jiwa yang Dirayakan

336
×

Pertemuan Prabowo-Megawati: Simbol Kebesaran Jiwa yang Dirayakan

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta, detikj – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jakarta, Senin (7/4/2025), menjadi sorotan publik. Kedua tokoh yang pernah bersaing di Pilpres 2009 ini menunjukkan kebesaran jiwa dengan duduk bersama tanpa beban politik.

Menurut pantauan media, pertemuan berlangsung selama 1,5 jam dan dihadiri sejumlah tokoh pendamping, termasuk Wakil Ketua DPR  Sufmi Dasco Ahmad*. Namun, pembicaraan keduanya bersifat tertutup, mengisyaratkan dialog yang lebih personal ketimbang transaksional.

Iklan 300x600

Romadhon Jasn, Direktur Gagas Nusantara, menilai pertemuan ini sebagai bukti kedewasaan politik*. “Ini langkah langka di tengah polarisasi yang kerap terjadi. Mereka menunjukkan bahwa kepentingan bangsa lebih penting daripada ego sektoral,” ujarnya Rabu (9/4/2025).

Baca Juga :  Dorong Rakyat ke Luar Negeri, Menteri Karding Dinilai Lari dari Masalah

Kedatangan Prabowo dengan mobil dinas Maung Garuda tanpa protokoler berlebihan juga menjadi perhatian. Sikap rendah hati ini dinilai sebagai upaya membangun chemistry politik yang alami, bukan sekadar pencitraan.

Meski tak ada pernyataan resmi, sumber yang dekat dengan kedua pihak menyebut pembahasan berkisar pada stabilitas nasional dan tantangan global. Megawati, sebagai sosok senior, diyakini memberikan masukan strategis kepada Prabowo.

Kehadiran sejumlah elite partai seperti Ahmad Muzani (Gerindra) dan Budi Gunawan (PDI-P) di luar ruangan memicu spekulasi. Namun, tak ada indikasi pertemuan ini terkait dengan koalisi atau kebijakan pemerintahan.

Baca Juga :  Dansatrol Lantamal I Pimpin Sertijab Komandan KAL BOA I-1-02 

Analis politik melihat langkah Prabowo ini sebagai upaya memperluas basis legitimasi. “Dia tak ingin terjebak dalam narasi ‘boneka kekuatan lama’. Mendatangi Megawati adalah sinyal kemandirian,” kata pengamat politik Lily Wahid*.

Respons publik pun beragam. Sebagian memuji sebagai simbol rekonsiliasi, sementara lainnya menunggu tindak lanjut konkret. Namun, pertemuan ini setidaknya memberi pesan: politik tak harus selalu tentang konflik.

Bagi PDI-P, langkah Megawati menerima Prabowo dinilai sebagai sikap statesmanship. “Ini bukan dukungan politik, tapi bentuk tanggung jawab kebangsaan,” kata Romadhon.

Baca Juga :  Once Mekel maju sebagai caleg DPR-RI dari partai PDI perjuangan,dan Ganjar di mata once sosok yang mengagumkan

Pertemuan ini menutup dengan kesan positif. Romadhon Jasn menyebutnya sebagai “politik yang beradab“*—sebuah teladan bahwa perbedaan tak harus menghalangi kolaborasi untuk Indonesia.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!