JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Madura (SAMUDRA) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kangean Energy Indonesia (KEI), kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes keras terhadap aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas yang dilakukan KEI di wilayah Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep. Massa menilai perusahaan tersebut telah mengabaikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal demi kepentingan korporasi semata.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa spanduk dan poster bertuliskan “Kangean Bukan Ladang Uji Coba Kapitalisme Migas”, “Laut Kami Bukan untuk Dirusak”, serta “Rakyat Kangean Bukan Korban Proyek”.
Koordinator lapangan aksi, menyebut KEI telah lama beroperasi tanpa transparansi dan akuntabilitas publik. Ia menegaskan bahwa eksplorasi migas di Kangean tidak membawa kesejahteraan, justru memperparah kerusakan ekosistem laut dan menggusur ruang hidup nelayan.
“Pulau Kangean bukan milik korporasi. Ini tanah rakyat Madura yang selama ini hanya dijadikan objek eksploitasi tanpa kompensasi yang adil,” tegas korlab l dalam orasinya.
“Kami datang ke Jakarta bukan untuk basa-basi. Kami menuntut (KEI) bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan alam dan segera menghentikan seluruh aktivitas eksploitasi di Kangean,”
Kami dari Solidaritas Mahasiswa Madura (SAMUDRA) juga menduga pemerintah dan SKK Migas gagal menjalankan fungsi pengawasan terhadap aktivitas industri ekstraktif tersebut. Mereka mendesak dilakukan audit lingkungan independen dan membuka data kerja sama migas kepada publik.
Selain itu, Solidaritas Mahasiswa Madura menyoroti ketimpangan sosial di wilayah kepulauan yang kaya sumber daya alam, namun masyarakatnya masih hidup dalam keterbatasan.
“Ironis, kekayaan alam
diambil dari perut bumi Kangean, tapi rakyatnya masih miskin dan terpinggirkan. Ini bentuk ketidakadilan struktural yang harus dihentikan,” ujar korlap dengan lantang.
Aksi berlangsung damai namun penuh tekanan simbolik. Massa sempat membentangkan kain hitam bertuliskan “Darurat Ekologi di Kangean dan migas Kangean harus cabut dari Madura jangan hanya mengkerut kekayaan alam kami tapi kami sengsara” di depan kantor perusahaan sebagai simbol protes atas kehancuran laut Madura.
Menutup aksinya, Solidaritas Mahasiswa Madura menegaskan akan terus mengawal isu ini hingga pemerintah dan SKK Migas harus bertanggung jawab atas kerusakan alam di Madura.
Salam settong dere


















