Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Solidaritas Jawa Timur ( KOMPAS JATIM ), hari ini menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan (12/09/25). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas lambannya langkah KPK dalam memeriksa dan menuntaskan kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam orasinya koordinator aksi Faris, menyoroti dugaan keterlibatan R. Imron Amin, anggota DPR RI Komisi XI periode 2019–2024 dari Fraksi Gerindra, yang disebut-sebut kuat terindikasi menerima aliran dana dari skandal korupsi CSR BI & OJK. Menurut mereka, langkah KPK yang hingga kini belum memeriksa Imron Amin menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
“KPK jangan takut! Periksa Imron Amin sekarang juga. Publik berhak tahu siapa saja yang menikmati dana haram dari CSR BI & OJK,” teriak Faris
Mereka menegaskan, KPK tidak boleh tebang pilih dalam menangani kasus korupsi. Siapapun yang terlibat, termasuk anggota DPR, harus diproses hukum tanpa pandang bulu. Kasus dugaan korupsi CSR BI & OJK dinilai telah mencoreng kredibilitas lembaga negara sekaligus mengkhianati kepercayaan rakyat.
Massa aksi juga menyampaikan tiga tuntutan utama:
1. Mendesak KPK segera memeriksa Imron Amin terkait dugaan korupsi CSR BI & OJK.
2. KPK jangan takut dan harus membuktikan keberanian dalam memberantas korupsi di lingkaran kekuasaan.
3. Mendorong KPK menuntaskan kasus korupsi CSR BI & OJK hingga ke akar-akarnya, tanpa kompromi dengan pihak manapun.
Aksi ini diakhiri dengan penegasan bahwa Kompas Jatim akan terus mengawal kasus dugaan korupsi CSR BI & OJK. Mereka berjanji tidak akan berhenti bersuara sampai KPK benar-benar menuntaskan kasus ini dan menyeret semua pihak yang terlibat ke meja hijau.