DETIKDJAKARTA – Senin 16 Juni 2025 – Jakarta, BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta yang dipimpin oleh Kepalanya Deny Yusyulian melakukan kerjasama kelembagaan dengan Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta guna meningkatkan layanan perlindungan warga dan masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Acara kerjasama kelembagaan ini dilakukan Senin,16 Juni 2025 berlangsung di Graha BPJS Ketenagakerjaan, Salemba Jakarta Pusat, pada sore hari. Penandatanganan MOU menjadi payung bagi implementasi kegiatan yang segera akan dilakukan bersama antara BPJS dan Karang Taruna DKI Jakarta yang memiliki akar sampai tingkat RW di Jakarta.
Acara penandatanganan ini dilakukan oleh Deny Yusyulian bersama Akmal B.Y dari Karang Taruna, yang disaksikan oleh Staff Ahli Gubernur DKI Jakarta, Raihanda Rafi.
Lebih lanjut kepada awak media, Akmal B.Y yang juga Komisioner BPKN RI menyampaikan bahwa, ” Karang Taruna DKI Jakarta telah membentuk Unit Teknis Khusus untuk melakukan implementasi hal ii dilapangan. Kami merasa kerjasama ini sangat penting yang harus direncanakan matang, di-implementasikan baik, sampai kepada outputnya berjalan baik dan lancar.
Nah outputnya itu adalah bagaimana pertama karang taruna sendiri sebagai sumber daya manusia Jakarta harus terlindungi, disamping itu kita akan mengajak saudara-saudara kami para pekerja sektor non-formal, pekerja “GIG”, dan GenZ yang banyak aktif dalam sektor informal terlindungi dan terjaga, terproteksi. Kepada para youtuber, sahabat Gojek, Pekerja UMKM, atlit, pelaku minat-bakat, rumah tangga yang memiliki ART maupun Driver dan personal asistance, harus terlindungi. Apalagi saat ini dunia dalam kondisi penuh ketidakpastian. berita PHK hampir muncul seminggu beberapa kali.
Kami membaktikan diri, bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk mengajak semua yang belum bergabung, ayuk nanti bisa melalui Karang Taruna untuk pendaftaran BPJS. Kita akan bentuk Taruna Ketenagakerjaan yang mana para anggota Karang Taruna Se-DKI Jakarta sampai tingkat RW bisa menjadi bagian untuk mendukung kegiatan ini.
Sementara Kepala BPJS Kanwil Jakarta Deny Yusyulian bersama Wakil Kepala BPJS Arianto menyampaikan bahwa, ” masih sekitar 3 juta penduduk di DKI, belum terdaftar dalam program pemerintah BPJS ini. kerjasama ini upaya untuk meraih 3 juta orang tersebut yang bisa tergabung pada tahun 2025. Kita gandeng kelompok masyarakat agar memberikan edukasi, memberikan jalan, sosialisasi dan lainnya “.
Hal ini turut diamini oleh Raihanda Rafi, Staff Ahli Gubenur yang menyampaikan, ” Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sangat peduli dengan SDM yang ada di Jakarta. tentu saja kegiatan ini menjadi sesuatu yang positif untuk dilakukan, agar masyarakat Jakarta terlindungi, dengan berbagai program yang ada. Insya Allah menuju 500 tahun Jakarta banyak hal baik bisa di kolaborasikan”.
