PJ. Bupati Konawe Harmin Ramba di ketahui Sempat Membahas Rencana Pengadaan Kendaraan Dinas Untuk Kades & Lura Se. Konawe. hal ini disampaikan saat Musrenbang & Rembuk Stunting Dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2025. Dengan Alasan Untuk Meningkatkan Efisiensi Mobilitas Pelayanan Masyarakat.
Rencana Program Tersebut di nilai Selain Tidak Produktif Juga Pemborosan Anggaran. Rencana pengadaan Kendaraan Ini Juga di tafsirkan Kemungkinan besar Patut diduga Jangan Sampai Bagian Dari Intrik Kepentingan Politik Pribadi Dalam Menghadapi Pilkada Konawe 2024 Mendatang. Sebab Janji Tersebut Bisa jadi Adalah Sebuah Bentuk Iming” Ke Seluruh Kepala Desa & Lurah Se Kab. Konawe Dalam Menentukan Pilihannya Kedepan. Padahal Jika Kita Melihat Kondisi Saat Ini Yg terjadi ditengah-tengag Masyarakat Itu Sangat Menyedihkan, Mulai Dari Harga Beras Yg melampaui tinggi, Jumlah Pengangguran Masih Cukup Banyak berserahkan, Hingga Angka Kemiskinan juga Masih Banyak Yg belum Tertangani Dengan Maksimal. Artinya Dengan Kondisi Saat inj bisa di bilang Rencana Program Tersebut Sangat Berpotensi dapat Mengiris Hati dan Perasaan Masyarakat Secara Umum. Terutama Masyarakat dalam Keadaan Susah Yang Membutuhkan Uluran Tangan Pemerintah. Sejauh Kacamata Memandang bahwa Hampir Semua Desa & Lurah Sudah Mempunyai Kendaraan Operasianl Pribadi & rata” Masih sangat layak untuk digunakan, bahkan Bukan saja kendaraan Motor, tapi Sebagian besar Kepala desa Sudah Mempunyai roda 4 alias Mobil Pribadi. Jadi Mestinya Tidak ada lagi alasan demi Efektivitas Mobilitas Pelayanan Masyarakat. Kita tidak inginkan Kebijakan-kebijakan Yang diambil Pemerintah Itu hanya Berdasarkan Selera Pemda Saja. Namun Semestinya setiap Kebijakan Yang diambil Harus berdampak Langsung Sesuai Kebutuhan Masyarakat Secara luar dan Merata.
Menurut Irfan salah aktivis konawe mencoba mengingat kan lagi pemaparan 100 hari masa Kerja Pj. Bupati Konawe, Katanya Fokus Pada Penekanan Inflasi, Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem, dan Menurunkan Angka Stunting. Namun Faktanya Program Tersebut Belum Sama Sekali Maksimal di kerjakan di Tahun 2024 ini. Salah Satu Contoh Sesuai Data Yang di rilis Oleh salah satu Media online Perdetik. Id. Yaitu Kabupaten Konawe Mencatatkan Pimpin Angka Inflasi Tertinggi Sebesar 4, 10 % Di Sulawesi Tenggara dari Kabuten/Kota Lainnya. Artinya Penanganan Inflasi di Kabaputen Konawe Masih Jauh dari Katagori Maksimal. Semoga Pemerintah Pusat Dalam Hal Ini Presiden R.I Ir. Joko Widodo Melalui Kementrian Dalam Negeri Tidak Menutup Mata Mengevaluasi Atas Kinerja Pemerintah Daerah saat ini.