JAKARTA (DETIKDJAKARTA.COM) –
Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia. Gelar tersebut diberikan atas jasa-jasanya di bidang perjuangan bersenjata dan politik, dalam upaya mempertahankan serta menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penganugerahan dilakukan pada Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), di Istana Negara, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri para penerima dan ahli waris dari sepuluh tokoh bangsa yang dianugerahi gelar serupa tahun ini.
Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025, nama Soeharto tercantum sebagai tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, dengan bidang jasa perjuangan bersenjata dan politik. Pemerintah menilai, kiprah Soeharto semasa hidupnya memiliki kontribusi besar terhadap kemerdekaan dan pembangunan bangsa, khususnya pada masa transisi pasca-penjajahan dan dalam menata stabilitas nasional di era awal Orde Baru.
Soeharto dikenal luas sebagai tokoh militer yang berperan penting dalam Operasi Serangan Umum 1 Maret 1949, yang menunjukkan eksistensi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di hadapan dunia internasional. Ia kemudian meniti karier politik hingga menjabat Presiden RI kedua (1967–1998), menjadikannya salah satu pemimpin terlama dalam sejarah republik ini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa penganugerahan ini melalui proses kajian panjang oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. “Gelar Pahlawan Nasional diberikan atas dasar jasa luar biasa yang bersifat nasional dan dirasakan manfaatnya secara luas oleh bangsa dan negara,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Pihak keluarga Soeharto, yang diwakili oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), hadir menerima tanda kehormatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih atas penghargaan negara terhadap ayahnya. “Kami bersyukur Bapak Soeharto akhirnya mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Semoga pengabdian beliau menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa,” katanya.
Selain Soeharto, sembilan tokoh lain yang turut menerima gelar Pahlawan Nasional 2025 antara lain KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Marsinah, Prof. Miriam Budiardjo, Ratu Kalinyamat, dan Haji Sulong bin Abdul Kadir Tohir.
Dengan penganugerahan ini, nama Soeharto kini resmi tercatat dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia, mempertegas peran pentingnya dalam sejarah panjang perjuangan dan pembangunan bangsa.


















