Detikdjakarta.com, Jakarta – Pameran International Baby & Kids Toys Expo (IBTE) 2025 resmi digelar di JIExpo Kemayoran, Rabu (20/8/2025). Ajang bisnis terbesar di Asia Tenggara untuk industri produk bayi dan mainan anak ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Sutjiadi Lukas: Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI), Charlie Qiu: Ketua kehormatan Asosiasi Pameran Luar Negeri Tiongkok, Susanty Widjaya: Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Ben Hou: Asosiasi Mainan dan Produk Anak-anak Tiongkok, David Lim: Perkumpulan Produsen Pedagang Pakaian Bayi (P4B), Eko Wibowo: Asosiasi Importir & Distributor Mainan Indonesia (AIMI Mitra Sukses), Dato’ Lim Seng Kok: Persatuan Pemborong Malaysia (PPM), dan Tani Wong: Direktur Pelaksana Licensing Internasional Wilayah Tingkok Raya dan Asia serta para pelaku usaha produk bayi dan mainan anak Asia Tenggara.
Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) mengatakan bahwa momentum IBTE 2025 sejalan dengan semangat kemerdekaan.
“Pameran ini menjadi platform strategis bagi para pelaku industri untuk mengeksplorasi peluang baru dan menjalin kolaborasi. Melalui interaksi langsung dengan pemasok terpercaya, peserta bisa mendapatkan akses ke produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.” ujar Sutjiadi.
Selain menampilkan produk unggulan, pameran ini juga dihadiri sejumlah tamu kehormatan dari mancanegara. Meski dunia tengah menghadapi situasi ekonomi global yang penuh tantangan, penyelenggara optimistis IBTE akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama industri produk bayi dan mainan anak.
“Kita bersyukur, delapan tahun perjalanan ini bukan waktu yang singkat. Saat kondisi perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja, pameran IBTE tetap mampu berdiri kokoh sebagai ajang terbesar di Asia Tenggara. Ke depan, ajang ini bukan hanya akan diselenggarakan di Indonesia, tetapi juga menjadi forum pertemuan, diskusi, perdagangan, serta alih teknologi lintas negara. Kita harus pandai mengambil peluang tersebut dan merebutnya dalam persaingan global,” tutur Sutjiadi.
Dengan dukungan para asosiasi, mitra internasional, serta kehadiran ribuan pengunjung, IBTE 2025 diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan industri produk bayi dan mainan anak, sekaligus memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Susanty Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), turur hadir dalam hadir pembukaan IBTE 2025 mengatakan,
“IBTE merupakan platform luar biasa bagi para pelaku usaha, kreator, dan pemegang lisensi untuk bertemu, bertukar ide, dan membangun kemitraan strategis, khususnya dalam mengembangkan bisnis lisensi di Indonesia.” ujar Susanty.
“Kami bersama dengan para association atau asosiasi lisensi Indonesia, Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia, serta mitra dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, hingga India. Kehadiran mereka menegaskan bahwa IBTE bukan hanya sekadar pameran, tetapi platform internasional,” ujar Susanty.
Selain menjadi wadah pameran produk, IBTE 2025 juga diharapkan menjadi forum untuk memperkuat hubungan dagang bilateral, memperluas jaringan industri, serta mempererat persahabatan antarnegara.