Jakarta, Ketua Forkoda PP DOB Sulsel Hasbi Syamsu Ali menghadiri pengukuhan pengurus pusat Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkonas PP DOB) di ruang komisi IV Gedung Kura- kura DPR RI, Selasa (10/06/25).
Pelantikan pengurus Forkonas PP DOB dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Ketua Komite I DPD Andy Sofyan Hasdam, Ketua Baleg DPR Bob Hasan, Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Dolly Kurnia, Anggota Komisi I DPR Oleh Sholeh, Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, dan Anggota Komisi V DPR RI Irmawan.
Ditemui usai acara Hasbi Syamsu Ali mengatakan wajah baru dalam kepengurusan Forkonas yang baru ini periode 2025-2029 merepresentasikan kepengurusan dari berbagai daerah. Dan didalamnya diisi para pejuang pembentukan daerah otonomi baru.
Melalui Forkonas ini kita bisa bertemu dengan para stakeholder dalam menentukan keputusan keputusan yang akan diambil dalam rangka pemekaran wilayah, imbuhnya .
Selanjutnya Ketua BPW Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan ini menambahkan pemekaran wilayah sebut bukan sebuah kepentingan politik tetapi adalah suatu kebutuhan. Yang harus ditanggapi pemerintah untuk dilaksanakan. Harus duduk bareng untuk penyamaan data, penyamaan persepsi dan mengeksplor informasi informasi yang ada, jelasnya.
Sebagaimana diketahui, wacana pemekaran wilayah kembali menguat, kali ini datang dari Provinsi Sulawesi Selatan. Setidaknya sebanyak 13 calon daerah otonomi baru (DOB) yang terdiri dari 10 calon kabupaten dan 3 calon kota kini tengah dalam tahap pengusulan, menanti restu dari pemerintah pusat di tengah kebijakan moratorium pemekaran yang masih berlaku.
Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Unhas ini juga menyoroti pemekaran wilayah ini memiliki potensi besar untuk mempercepat kemajuan daerah-daerah berkembang, sekaligus membuka ruang bagi pelayanan publik yang lebih optimal. Namun, setiap langkah pemekaran juga memerlukan perencanaan matang dari sisi administratif, anggaran, infrastruktur, hingga kapasitas SDM.
Di sisi lain, dampaknya secara langsung terhadap masyarakat juga harus menjadi prioritas utama.
Pemekaran wilayah ini bisa memberikan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, meningkatkan peluang kerja, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal, bebernya.
Hasbi meyakini Daerah Otonomi Baru (DOB) terbentuk akselerasi Asta cita presiden Prabowo Subianto bisa lebih cepat terpenuhi . Pertumbuhan ekonomi 8% yang diharapkan dapat terwujud dan kesejahteraan meningkat, pungkasnya.