Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
SEPUTAR JAKARTA

Hadiri Milad Ke 21 Serikat Pekerja TKBM, Kapt.Arief Supriatna Ketum GPNI, Harapkan Serikat Pekerja TKBM Serikat Yang Solid

Avatar photo
259
×

Hadiri Milad Ke 21 Serikat Pekerja TKBM, Kapt.Arief Supriatna Ketum GPNI, Harapkan Serikat Pekerja TKBM Serikat Yang Solid

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta | Detikdjakarta.com – Kapten Kapal Arief Supriatna M.M.Tr. menghadiri milad (HUT) ke 21 Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tanjung Priok, di gedung jBalai Yos Sudarso, Rabu, 27/9/2023.

Dalam sambutannya, Arief menyampaikan ucapan selamat milad untuk Serikat Pekerja TKBM Indonesia yang ke-21 tahun dan selamat menjalankan rapat kerja untuk cabang Pelabuhan Tanjung Priok

Iklan 300x600

“Harapannya adalah bahwa di usia yang ke-21 tahun ini menjadikan TKB Indonesia ini menjadi Serikat yang Solid dan apa yang diharapkannya seperti kesejahteraan terkait buruh-buruhnya dapat terlaksana dan semoga ini menjadi awal kebangkitan daripada buruh bongkar muat yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok dan kira-kira apa yang kurang,” bebernya.

Baca Juga :  PAMA GELAR KICK OFF PROGRAM “CERIA (Cek Rutin Gizi Seimbang pada Anak)” UNTUK ATASI STUNTING

Yang kurang dari buruh disebutkan Arief adalah persatuannya, banyaknya serikat pekerja sehingga membuat buruh ini tidak solid karena berbeda pemimpin sehingga kebijakan itu berbeda juga, artinya harus ada serikat buruh bongkar muat se-Indonesia yang menggabungkan antara serikat buruh serikat buruh yang lainnya sehingga tujuannya ini bisa mencapai tujuan bersama bukan tujuan hanya per organisasi saja.

Sebagai seorang bacaleg DPRD DKI dari PBB dapil 2 Jakarta Utara (Cilincing, Koja dan Kelapa Gading), ingin memperjuangkan,

“Saya pribadi sih yang ingin diperjuangkan adalah adanya peraturan daerah DKI Jakarta terkait standarisasi upah minimum untuk pelaut-pelaut yang mungkin akan bekerja di perusahaan-perusahaan pelayaran yang ada di Jakarta dan juga mungkin kalau kaitannya dengan buruh adalah adanya standarisasi peraturan daerah terkait upah minimum buruh,”ungkapnya.

Baca Juga :  FBR G 102 dan Musisi Tanjung Priok Peduli Musibah Plumpang

Menurutnya, sama seperti buruh-buruh pabrik, karena untuk buruh bongkar muat sendiri belum ada aturan yang mengatur itu semua jadi buruhnya masih sifatnya adalah buruh harian lepas, kalau dia kerja dapat uang kalau tidak, tidak dapat uang.

Inilah yang membuat Arief ingin terjun ke politik,

“Seperti itu politik, lanjutnya, khususnya yang membuat saya ingin terjun adalah karena kalau kita menyuarakan hanya suara organisasi tidak akan didengar karena semua yang terjadi di Indonesia ini semua yang terjadi terkait aturan-aturan ini ini adalah kebijakan politik maka sudah sepantasnya untuk merubah itu semua kita pun harus tergabung dalam dunia politik seperti itu anggotanya saat ini sudah bergabung anggota 2170 orang sama-sama,tutup Arief mengakhiri wawancara dengan media. (Alam)

Baca Juga :  Kelurahan  Sunter Jaya Mengapresiasi Positif PJ Gubernur Lomba Klarifikasi Di Tingkat Wilayah II se-Jawa Bali tahun 2024.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!