Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

H. Oding Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 ; mengajak Masyarakat Jakarta Untuk Menggunakan Adat Betawi Saat Acara Pernikahan sebagai Pelestarian Budaya

Avatar photo
18
×

H. Oding Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 ; mengajak Masyarakat Jakarta Untuk Menggunakan Adat Betawi Saat Acara Pernikahan sebagai Pelestarian Budaya

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Kria’an Orang Betawi 2025 yang diselenggarakan pada 15-16 Nopember 2025 oleh Bamus Suku Betawi 1982 didukung Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta berjalan sukses dan meriah. Ratusan warga berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut

Di hari pertama, menampilkan kegiatan prosesi pernikahan adat Betawi yaitu penampilan peran mat comblang, melancong, mauludan dan siraman calon pengantin wanita sebagai bagian rangkaian dari 18 item menuju pesta pernikahan adat Betawi. Di hari kedua, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan menyalakan petasan, akad nikah, penyambutan tamu undangan hingga pentas seni Betawi.

Iklan 300x600

Ketua Bamus Suku Betawi 1982, H. Oding dalam sambutan penutupan acara Kria’an Orang Betawi 2025 menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan acara Kria’an Orang Betawi 2025.

Baca Juga :  Malam Penganugerahan International Photo & Video Animal Contest 2024 "Soul of the Wild" Apresiasi Karya Terbaik dalam Fotografi dan Videografi Alam Liar

“Prosesi Pernikahan Adat Betawi yang didalamnya terdapat 18 item merupakan warisan dari nyak babe kita yang perlu dilestarikan, apalagi ada kaitannya dengan nilai-nilai Islami,” ujarnya, dalam penutupan acara Kria’an Orang Betawi, Minggu (16/11/2025), di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Ia mengajak kepada warga Jakarta khususnya Betawi yang belum menikah, prosesi Pernikahan Adat Betawi bisa menjadi rujukan. “Bagi mpok-Mpok dan encang-encang yang belum menikah segera mencari jodoh. Prosesi Pernikahan Adat Betawi ini tentunya menjadi rujukan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wujudkan Netralitas TNI Jelang Pilkada 2024 dan Bahaya Judi Online, Lanal Sabang Laksanakan Jam Komandan

Menyinggung hal yang unik dalam pernikahan adat Betawi, salah satunya adalah roti budaya. H. Oding menilai bahwa buaya merupakan simbol kesetiaan kepada istri dan keluarganya. “Dalam budaya Betawi, roti buaya digunakan sebagai simbol kesetiaan hingga akhir hayatnya,” ungkapnya.

Dalam prosesi pernikahan adat Betawi, sepasang pengantin diperankan oleh anak muda yaitu bang Juki dan Mpok Jaenab. Mpok Jaenab merupakan anak dari H. Rojali dan bang Juki anak dari H. Mardani.

Kemeriahan acara prosesi pernikahan adat Betawi diwarnai dengan penampilan tari Ba’da Khataman, yang mengandung makna berakhirnya masa lajang untuk menjalani hidup baru yaitu mengurus keluarga dan membesarkan anak-anaknya. (Sol/fatah)

Baca Juga :  BEM FAKULTAS HUKUM UIC-JAKARTA TOLAK RUU KUHAP KARENA DINILAI BANYAK PASAL BERMASALAH

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!