Satriadin ketua DPD LIPAN SULTRA dalam orasinya menyampaikan pekerjaan proyek IRIGASI D.I WAWOTOBI yg di kerjakan oleh PT. PP, dan PT. JAYA KONTRUKSI MANGGALA PRATAMA pekerjaan paket II, Rehabilitasi D.I wawotobi paket II dengan satuan kerja SNVT Pelaksanaan jaringan pemanfaatan air sulawesi IV provinsi sulawesi tenggara
PPK Irigasi dan rawa III dengan nilai kontrak original Rp. 223.674.050.909, Tidak sesuai mutu beton sehingga mengakibatkan terjadinya retakan,picah bahkan berlubang.
Karena seharusnya beton K225 dan tulangan atau anyaman besi di hampar atau di gelar di atas permukaan betun LC K100,,tetapi hasil investigasi kami justru LC K100 sudah bersamaan dgn anyaman beton di kerjakan di atas permukaan tanah yg masih berlumpur.
Maka dari itu, kami sampaikan kepada pihak BWS IV SULAWESI TENGGARA untuk segera menghentikan, mengatensi dan monitoring sebagai fungsi pengawas pengendalian internal BWS SULTRA. Tegas Satriadin dalam orasinya.
Lanjut, Satriadin setelah bertandang di BWS IV SULTRA Pihak mereka akan segera melaporkan ke Pihak APH dalam hal ini Polda Sultra untuk segera memeriksa pimpinan PT. PP dan PT. JAKON , Dimana pekerjaab trsbut di kerjakan PT. PP 70% dan PT. JAKON 30%.
