Detikdjakarta , Jakarta – Partai Gerindra memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan menegaskan kembali fokus Presiden Prabowo Subianto terhadap peningkatan peran dan pemberdayaan penyandang disabilitas yang menjadi bagian dari Asta Cita ke-4. Acara ini di gelar di Hotel Bidakara, Senin (8/12) dan dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri UMKM Maman Abdurrahman, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Ketua Panitia, Sumarjati Arjoso, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini berfokus pada penguatan peran penyandang disabilitas sebagai pemimpin dan agen perubahan.
“Kelompok disabilitas bukan sekadar penerima manfaat pembangunan, tetapi juga pelaku perubahan yang mampu memimpin, berkarya, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.” ujar Sumarjati
Pada kesempatan tersebut, Sumarjati menyoroti belum optimalnya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 mengenai Penyandang Disabilitas beserta peraturan turunannya. Ia berharap pemerintah bersama organisasi terkait dapat memperbaiki implementasinya, mengingat akses pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas masih rendah dibandingkan kelompok nondisabilitas.
Data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 2024 menunjukkan bahwa jumlah penyandang disabilitas mencapai sekitar 28 juta orang, atau 10 persen dari populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, 17,2 persen tidak pernah bersekolah, sementara hanya 4,2 persen yang berhasil menempuh pendidikan tinggi.
Untuk mendukung kemandirian ekonomi, Gerindra mengangkat tema pemberdayaan melalui UMKM. Sebanyak 25 UMKM dari komunitas disabilitas tampil memamerkan sekaligus menjual produk mereka. Sumarjati berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga peluang bagi peserta untuk memperoleh penghasilan.



















