Jakarta – Pembangunan pelabuhan Nipa-Nipa di kecamatan wawonii utara kabupaten Konawe kepulauan yang sebelumnya roboh sebelum di resmikan kini menjadi sorotan sejumlah mahasiswa Sultra yang berada di jakarta. Selasa, (15/10/2024).
Pasalnya, pelabuhan Nipa-Nipa yang di bangun pada 2017 lalu menggunakan anggaran Rp.3.4 Miliyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) roboh pada setahun setelahnya.
Diketahui, pembangunan tersebut di kerjakan oleh PT. Roda Indah Perkasa (RIP) yang disinyalir tidak sesuai spesifikasi pengerjaan sehingga mengakibatkan robohnya bangunan tersebut.
Hal itu diungkapkan presidium Aliansi Aktivis Muda (ALAM) Sulawesi Tenggara (Sultra) jabodetabek, Akbar Rasyid dalam pernyataan resminya.
Akbar mengatakan bahwa pembangunan jembatan Nipa-Nipa yang menelan anggaran 3.4 miliar dan roboh sebelum diresmikan tersinyalir dana nya dikorupsi
“Yang harus bertanggung jawab disini ialah rekanan kontraktor, Pejabat pembuat komitmen, serta unsur pimpinan pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati Konawe kepulauan”. Tegasnya
Akbar menerangkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi demonstrasi ke Kejagung dan KPK RI
“Dalam waktu dekat ini Kami berencana melakukan aksi demonstrasi guna mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk segera memanggil dan memeriksa Bupati konawe kepulauan dan Anaknya Inisial RSR serta Dirut PT. Roda Indah Perkasa (PT. RIP)”. Tegasnya
Kata dia, Tentu hal ini tidak serta merta harus di diamkan oleh KPK RI dan Kejagung RI, untuk itu KPK dan Kejagung harus mendalami dan memeriksa aktor-aktor yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kasus ambruknya pelabuhan Nipa-Nipa yang menelan anggaran hingga miliar rupiah akan kami aduhkan di KPK RI dan Kejagung RI agar kasus dugaan korupsi tersebut dapat di selesaikan dan aktor-aktor mafia di balik ambruknya pelabuhan Nipa-Nipa dapat di tangkap dan di adili sebagaimana mestinya” Tegas Akbar