Detikdjalarta.com JAKARTA – Maraknya kasus penipuan dan fraud dalam tr ansaksi keuangan digital di tengah arus digitalisasi telah menyebabkan kerugian di berbagai sektor, mulai dari nasabah sebagai korban hingga pihak bank sendiri. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah inovatif untuk melindungi konsumen demi mendorong pertumbuhan ekonomi, baik secara nasional maupun di wilayah Jakarta.
Dalam upaya memperkuat sektor keuangan, khususnya di lingkungan Bank DKI, dibutuhkan kerja sama yang solid antara Badan Perlindungan Konsumen dengan Bank DKI. Hal ini disampaikan oleh Akmal B.Y., ST, MM, salah satu Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI, dalam diskusi publik bertema “Bank DKI Menuju Perbankan Digital yang Lebih Tangguh dan Canggih” yang digelar pada Selasa, 13 Mei 2025 di Jakarta.
“Bank DKI ini tangguh karena selama masa perawatan, dana nasabah tetap aman. Kami dari BPKN tidak menerima laporan apa pun terkait kerugian nasabah. Zero laporan nasabah kepada Bank DKI,” ujarnya.
Menurut Akmal, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan nasabah terhadap Bank DKI tetap terjaga dengan baik.
Untuk lebih meningkatkan kepercayaan tersebut, menurutnya, perlu dibangun sistem perlindungan konsumen yang kuat, terutama melalui penguatan sistem digital. Perlindungan data nasabah yang solid sangat dibutuhkan untuk meminimalkan potensi penipuan. Sebab, tanpa kepercayaan nasabah, pendapatan bank dapat menurun.
“Kepercayaan masyarakat secara otomatis akan berdampak pada peningkatan pendapatan Bank DKI. Karena itu, kami berharap Bank DKI terus meningkatkan kinerjanya, terutama dalam hal perlindungan konsumen melalui sistem digital yang tangguh dan tertata rapi,” tandas Akmal, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Karang Taruna DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi dari hasil liputan media, diskusi publik ini digagas oleh Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK REPNUS) dan berlangsung di kawasan Cempaka Putih pada 13 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk pengusaha, pemuda, dan tokoh masyarakat, serta mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.