Jakarta – Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia menggelar aksi demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri)
Ditengah permasalahan banyak bermunculan di Instansi Kepolisian, tetapi belum ada tindakan yang sangat tegas dari Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo, ada beberapa kasus fatal yang seharusnya ditindak lanjuti dengan cepat,seperti Kasus Pembunuhan yang dilakukan oleh anak Bos Prodia diwilayah hukum Polres Jakarta Selatan.
Asvin selaku sekum bem FH UIC, mengatakan Kasus pembunuhan ini telah berangsur sangat lama dan penanganan kasus ini diduga juga banyak sekali skandal suap menyuap antara oknum polisi dengan tersangka Pembunuhan anak bos Prodia Padahal sudah ada barang bukti seperti obat obatan terlarang, bahkan sampai ada senjata api yang dimiliki oleh anak bos Prodia tersebut.
Hal-hal seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama (seharusnya) karena akan sangat sensitif karena bisa saja banyak permainan yang dilakukan oleh oknum-oknum untuk mengambil keuntungan pribadi ataupun kelompok ungkap Asvin.”
Sementara itu Daffariza Aditya, selaku ketua umum Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia dalam keterangannya di Mabes Polri Daffariza menegaskan, hari ini melakukan aksi unjuk rasa didepan Mabes Polri hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 dengan jumlah masa aksi 150 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa kampus diwilayah jakarta.
Daffa juga menjelaskan dasar permasalahan diwilayah Polres Jakarta Selatan ini merupakan tindakan yang sudah bisa di bilang tidak Prikemanusiaan karena apa,karena ini masalah nyawa manusia apalagi korban masih dibawah umur, walaupun kita tau pekerjaan korban tersebut, tetapi fokus kita bukan untuk itu,ini masalah Nyawa Manusia yang sudah seharusnya pihak Kepolisian lebih peka terkait kasus ini.
Semua sudah jelas,barang bukti sudah ada,apalagi yang harus dipikirkan,kasus ini lama karena ada dugaan permainan antara pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan (Kasat Reskrim dan Jajaran) dengan pelaku pembunuhan (anak bos Prodia), ungkap Daffariza.”
Jadi kita ini turun kejalan dengan membawa tuntutan yang sudah jelas dan fakta, Dan kami meminta Bapak Listyo Sigit Prabowo untuk segera memecat eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro dan oknum-oknum yang terlibat lainnya seperti AKP Marianaa, AKP Ahmad Zakaria, Evelin Donhar Hutagalung,. Bukan hanya itu kita meminta Bapak Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi seluruh Jajaran Reskrim Polres Jakarta Selatan,karena jika tidak takutnya masih banyak permainan akan kasus ini,itu bisa memperlambat gerak kasus.
Hukum tidak boleh tebang pilih,mau tua, muda, kaya, miskin, dan yang punya Jabatan sekalipun semua rata dimata hukum. Segera Pecat AKBP Bintoro beserta Oknum lainnya dan segera tindaklanjuti kasus korban pembunuhan,karena pasti pihak keluarga meminta keadilan sejelas jelasnya. -Tegas Daffariza di Mabes Polri.
Daffa juga menegaskan bahwa akan melakukan aksi kembali “Jilid 2” pada hari senin nanti,dan aksi nanti akan lebih masif dan atraktif lagi.