Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

Diduga gagal kontruksi Proyek Strategis Nasional bendungan AMeroro di demo di KPK RI.

351
×

Diduga gagal kontruksi Proyek Strategis Nasional bendungan AMeroro di demo di KPK RI.

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

 

jumat, 15/September/2023 Konsorsium mahasiswa menggugat melakukan aksi demonstrasi di gedung KPK RI Terkait ambruknya bendung ameroro.

Iklan 300x600

Beberapa hari yang lalu terlihat ambruknya bendungan ameroro, di desa Tamesandi kecamatan uepei kabupaten Konawe provinsi Sulawesi Tenggara.

Diketahui bahwa proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional , yang dianggarkan oleh APBN dengan biaya kurang lebih Rp 1,6 triliun.

Dalam orasinya Alki Sanagri “meminta kepada KPK RI untuk memeriksa beberapa kontraktor serta PPK yang diduga terlibat dalam pembangunan bendung ameroro di desa Tamesandi kecamatan uepai kabupaten Konawe.

Ambruknya bendungan ameroro tersebut patut diduga gagal konstruksinya bendung tersebut dan diduga kuat adanya spek yang tidak sesuai yang digunakan oleh para pekerja , ucap Alkis.

Baca Juga :  STT Internasional Harvest Gelar Nation Building Conference Bertajuk Melayani dan Berkarya Untuk Negeri

Ditempat yang sama korlap 1 Aksan Setiawan Tabangge mengatakan ” beberapa perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan bendungan ameroro seperti PT. Hutama Karya, PT. Wika , PT . Sumber Cahaya Agung, PT. Adhy Karya harus diperiksa oleh KPK RI Karena diduga kuat ada indikasi korupsi pengurangan volume oleh bangunan bendungan ameroro tersebut.

KPK RI harus turun tangan memeriksa proyek nasional tersebut karena ambruknya bangunan bendungan tersebut membuktikan ada yang tidak sesuai dan harus di periksa oleh pihak KPK RI Karena diduga kuat ada indikasi korupsi, lnjut ketua garpem Sultra.

Baca Juga :  dr. Lula Kamal Bacagub DKI Jakarta Yang Peduli Kesehatan, Perempuan dan Anak Muda

Aktivis yang biasa disapa Aksan juga mengatakan” Penggunaan 10 roda untuk menggangkut material dari kecamatan Puriala harus dihentikan, karena sudah ada beberapa yang mengalami kecelakaan, serta mobil 10 roda tersebut menyebabkan jalan semakin becek dan berdebu akibat muatan yang terlalu berat.

Kami juga akan melakukan aksi pada Hari Senin depan, di Kantor pusat PT Wika serta Kementrian Pupr agar mengevaluasi pembangunan bendung tersebut yang diduga kuat gagal konstruksi , dan kami juga akan melaporkan resmi ke KPK RI agar segera diusut tutup Aksan Setiawan.

Baca Juga :  Pangkalan TNI AL Bandung Gelar Urikes Rutin Intensif III Tahun 2025

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!