Jakarta – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur di daerah khusus Jakarta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya melalui Ketua Bidang Politik Dan Demokrasi Irjal Ridwan mengatakan Pilkada Jakarta merupakan momen yang tepat bagi mahasiswa dan pemuda.
“Sebagai pemuda dan khususnya mahasiswa, saya pikir ini momentum yang tepat untuk kita menunjukkan eksistensi dengan beragam kemampuan yang kita miliki, dan yang pasti dengan komitmen demokrasi yang tinggi.” Ujar Irjal, Eks Sekum Komisariat Hukum UIC-Jakarta.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 tersebut sangat menyita perhatian publik, bukan hanya warga Jakarta tapi juga Indonesia.
Bisa kita katakan bahwa Pilgub Jakarta menjadi sentral perhatian, ucapnya. Irjal juga menambahkan, memang dari dulu hingga kini Jakarta sudah menjadi sirkus selebrasi dari beragam kepentingan elit, Jakarta juga menjadi kiblat persekutuan kepentingan. Jadi kalau di Jakarta saja kacau balau, saya pastikan Pilkada di daerah-daerah lain juga pasti lebih kacau.
“Jadi saya harap Pilkada di Jakarta bisa berjalan dengan baik, penyelenggara dan arapat TNI-POLRI harus netral, dan politisi harus bijak,” tambahnya.
Ia juga menyoroti persoalan isu yang sedang rame diperbincangkan, terkait gerakan coblos 3 paslon yang diduga muncul dari pendukung Anies Baswedan yang kandas akibat tidak diusung partai politik.
“Yaa, saya kira ini isu yang bisa ditangani, pastinya butuh kerjasama oleh semua pihak, karena ini kepentingan bersama. Inilah yang saya selalu katakan memontum bagi mahasiswa dan pemuda, Milenial dan Gen-Z harus terintegrasi dalam gerakan yang sama, tentu berbasis pada komitmen demokrasi.” ucapnya.
Sebagai kaum yang memiliki akses informasi yang luas dan cepat, mahasiswa dan pemuda harus diberdayakan, tambah Irjal. Ia juga menghimbau kepada mahasiswa dan pemuda agar tidak gampang termakan isu-isu hoax atau wacana pemecah bela dari elit politik.
