Konawe, Kehadiran Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Konawe Harmin Ramba di Desa Wonua Morini, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe (20/2/24) mendapat penolakan dari mahasiswa.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Rakyat Bawah (GPRB) melakukaan Aksi penolakan Pj. Bupati Konawe di pertigaan besu, kecamatan morosi, kabupaten konawe.
Kordinator Aksi GRPB, Andisa mengungkapkan alasan pihaknya melakukan unjuk rasa terkait Gaji P3K, Honor aparat dan dugaan KKN Paada pemilu 2024.
Andisa menjelaskan Gaji P3K dan Honor aparat adalah masalah substansi di pemerintahan konawe, sejak pemerintahan KSK hingga pada reezim PJ. Harmin Ramba
“Perlu kami tegaskan bahwa P3K dan aparat desa itu di angkat berdasarkan Undang undang mestinya hak mereka tidak boleh di kebiri” Teriak andisa dalam orasinya
Selain itu Yang juga membuat kami geram adalah sikap netralitas Pj. Saat Pemilu yang kami duga melakukan interpensi di berbagai tingkatan perangkat pemerintahan yang syarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Sambungnya
Dilokasi unjuk rasa sempat bersitegang antara Pj. Bupati dan masa aksi, hal tersebut terjadi akibat reaksi Pj yang di anggap arogan oleh demonstran.
“Kalian provokator pembangunan, biar ko mahasiswa, ko mau bicara bae-bae atau ko mau anu, ada izinkah ada izin” Sahut Pj. Bupati Harmin Ramba dengan nada keras kepada korlap aksi
Situasi kembali membaik setelah Pj. Bupati bersama rombongan meninggalkan pertigaan besu dan masa aksi meninggalkan lokasi dengan tertib.
