DETIKDJAKARTA.COM Magelang -KRT.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro SH.MM yang biasa dijuluki Dalang Salto Sawengi Ping Seket itu, pada hari ini Sabtu 19 Agustus 2023 pagelaran Wayang Milenial Jakarta kembali di Borobudur Magelang.
Tepatnya di lapangan desa Pondok Tingal Borobudur Magelang.
Dengan lakon ; Kisah Cinta Rama dan Sinta.
Lakon ini pernah digelar Beliau di Universitas Berkeley California Amerika Serikat tgl.10-28 April 2023 yll.
Dan tiket terjual habis kala itu, mahasiswa antusias menikmati sajian wayang kulit.
Sehingga Ki Gunarto sangat layak disebut Dalang Duta Budaya Eropa-Jepang-Amerika.
Karena Ki Gunarto bisa mendalang dengan bahasa Inggris.
“Dalam rangka memperingati HUT NKRI yang ke 78th, sekaligus melestarikan nilai seni budaya nan Adi Luhung tradisional Nusantara. Kabupaten Magelang bekerja sama dengan banyak pihak yaitu ;
– Sanggar tari udan sore Jogyakarta
– Paguyuban sanggar seni Laras Jakarta Timur
– Paguyuban Eling Budaya desa Wonorejo
– Pepadi Pusat
– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Magelang
– Dinas Pariwisata Kab Magelang
– Keluarga Gn.Kidul (KGG)
– Pecinta Wayang Gn.Kidul (PWGG).”
“Dengan mengambil tema ; “Terus melaju untuk Indonesia maju.
Mengukir seni menjunjung nilai tradisi dari Jogyakarta-Magelang-Jakarta.
Untuk Indonesia menembus nilai dunia”.
Demikian penjelasan ketua panitia, Gunung Heriyadi.
Sebelum pagelaran wayang, siang harinya ada pertunjukan penari-penari dari sanggar tsb diatas.
Dengan harapan agenda kali ini *Festival Borobudur Night Carnaval 2023* dapat mendukung kelestarian budaya tradisional Nusantara ini.
Generasi muda diharapkan mewarisi leluhurnya dalam mencintai budaya lokal sendiri.
Ada juga penampilan “tari Topeng Ireng” yang menambah khasanah tarian tradisional dengan kreasi tarian.
Ki Gunarto Dalang yang mendapat gelar dari kerajaan Palembang ; Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja itu memang sangat luwes, mantab, menyelesaikan pagelaran konser wayang Milenial Jakarta sampai tuntas.
Dan penontonpun baru beranjak pulang dengan puas disuguhkan tontonan yang penuh dengan nilai seni tradisional yang Adi Luhung.
Tetap lestari budaya lokal Nusantara kita.
Tetap mencintai budaya kita sampai kapanpun.
Salam Budaya Nusantara.
(Sarah)
