Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

CIPTAKAN PEMILU 2024 YANG INKLUSIF, HIPPMAMOL KONUT AJAK PEMILIH PEMULA SEMANGAT GUNAKAN HAK SUARA.

168
×

CIPTAKAN PEMILU 2024 YANG INKLUSIF, HIPPMAMOL KONUT AJAK PEMILIH PEMULA SEMANGAT GUNAKAN HAK SUARA.

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Penyelenggaraan pemilu Indonesia masih tidak bisa lepas dari persoalan realisasi hak pilih pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dalam setiap pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, tidak bisa dipungkiri pemilih pemula yang mayoritas kaum gen Z sedikit apatis dan cenderung tak menggunakan hak pilih saat pemilu. Tentunya selalu menjadi perbincangan menjelang pemilihan umum. Begitu pula dengan saat ini, pemilih pemula menjadi sorotan apalagi prediksi jumlahnya tidak sedikit dalam pesta demokrasi tahun ini.

 

Iklan 300x600

Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Molawe,Yongki Saputra mengatakan, untuk menghadirkan pemilih pemula yang cerdas tentu bukanlah perkara mudah dan gampang. Oleh karena itu, sebagai insan akademis kita harus membuka pintu-pintu menuju pemahaman politik yang penuh keadaban agar masyarakat lebih cerdas dalam menjatuhkan pilihannya.

Baca Juga :  APH Di Desak Periksa Syahbandar Lapuko diduga Kuat Melakukan Pungutan Liar atau Fee Syahbandar terhadap beberapa

“Karena pemahaman politik yang minim, pemilih pemula cenderung menjadi sasaran politik uang” ungkapnya

 

Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Molawe (HIPPMAMOL) Yongki Saputra berharap kaum muda tidak apatis terhadap politik dan pemilu. Dia juga mengajak anak-anak muda, mahasiswa serta para pemilih pemula untuk lebih kritis dalam memberikan hak suaranya pada pemilu mendatang.

 

lanjut Yongki, Jiwa kritis pemilih pemula dalam memilih, merupakan modal penting dalam setiap kesempatan pemilu untuk menghukum para politisi dan partai politik yang selama ini memiliki kinerja buruk, asyik mementingkan diri-sendiri, dan tidak pro terhadap rakyat.

Baca Juga :  Danlantamal I Sambut Kedatangan Pangkogabwilhan I

 

“Teman-teman harus semangat dalam menentukan pilihan nanti, cek siapa yang akan dipilih ke depan, apakah janji sebelumnya sudah di tepati atau tidak. Hukumannya bagi yang tidak menepati jangan dipilih lagi,” tegasnya

 

Menurutnya, Hukuman untuk tidak memilih politisi dan partai politik yang tidak pro rakyat merupakan jawaban atas kekecewaan para pemilih pemula terhadap kinerja partai, pemimpin dan elit politik atas kinerja buruk serta kurangnya keberpihakan terhadap persoalan rakyat.

“Pemilih pemula harus menjadi bagian penentu kebijakan dan pembangunan negara dan jangan sampai golput,” ucapnya

 

Jumlah pemilih pemula yang begitu besar tiap perhelatan pemilu tentunya menjadi tugas pemerintah dan intansi terkait dalam mengurangi potensi golput serta potensi hilanganya hak pilih terhadap pemilih pemula.

Baca Juga :  Temui Jalan Buntu, Meski Sudah Inkrah, Kemenkeu Tunjuk Kementerian ATR/BPN

 

menurut yongki, dengan cara memberikan pendidikan politik yang membangun dan rutin mengadakan sosialisasi pemilu menjadi salah satu parameter pemilu demokratis yang ditandai dengan pelaksanaan pemilu yang inklusif.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!