Ketum Gerakan Mahasiswa Konawe-jakarta :Andi Akbar Syarif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan PILKADA damai dan tentram dan jangan mudah terpancing oleh para oknum provokator yang tidak bertanggung jawab, mari kita bersama menjaga sultra yang kita cinta. kita semua bersaudara
Pesta Demokrasi PILKADA 2024, secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang. PILKADA kali ini mengusung tema sarana integrasi bangsa yakni PILKADA sebagai pemersatu bangsa. PILKADA adalah proses pemilihan jabatan pemerintahan memalui proses penghitungan suara yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap warga negara memiliki hak suara yang sama. Pemilu adalah jantung Demokrasi.
generasi muda yang mencapai batas usia 17 tahun keatas, Terdaftar sebagai pemilih merupakan hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara Indonesia. Generasi Muda memiliki peran penting dalam Menyokong keberhasilan Pemilu, untuk Generasi Muda sebagai Daftar Pemilih. Dimana Generasi Milenial dan Gen Z Berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap PILKADA 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU sulawesi tenggara pada tanggal 27 November 2024 dan yakni sebanyak 1.867.931 jiwa dengan pemilih terbanyak didominasi oleh kaum milenial sebanyak 654.484 jiwa atau 35,04 persen kemudian ada generasi Z sebanyak 27,71 persen atau 517.628, lalu generasi X dengan pemilih sebanyak 25,44 persen atau 475.165 jiwa, dan untuk pemilih Baby-Boomers sebanyak 10,41 persen atau 194.450 jiwa.
Karena banyaknya pemilih dari generasi muda, sehingga banyak dari kontestan PILKADA yang memperebutkan suara dari generasi muda, Mereka bahkan berjanji untuk memperjuangkan gagasan serta kepentingan generasi muda. Keterlibatan generasi muda dalam PILKADA adalah sebagai wujud masa depan, yang memiliki potensi untuk membawa perubahan yang positif bagi Sulawesi tenggara. Generasi muda memperjuangkan isu-isu penting yang mempengaruhi pandangan dan kebijakan kandidat partai politik
Generasi muda acap kali di gembar-gemborkan sebagai generasi yang melek teknologi, kritis dalam berpikir, dan inovatif. Generasi muda, mudah berbaur dengan semua kalangan, tidak memberi sekat kepada dirinya, berani berbicara dan berani berbuat. Sehingga generasi muda dianggap sebagai pemilih yang jujur, adil, dan pemilih yang bersih.
PILKADA seringkali memicu berbagai macam perspektif dan menimbulkan kegaduhan, ujaran kebencian, berita Hoax yang acap kali tersebar di berbagai macam platform media sosial
Generasi Muda juga di yakini dengan keramahannya terhadap teknologi informasi dapat membantu KPU Memfilter, Misinformasi, Disinformasi, Hoax, dan ujaran kebencian.
Menurut ketum gerakan mahasiswa aktivis konawe-jakarta : Andi Akbar syarif Keterlibatan generasi muda dalam PILKADA juga diharapkan untuk meminimalisir hal-hal negatif, seperti hoax dan juga propaganda di media sosial ataupun isu sara yang dapat memecah belah berbagai pihak, yang berdampak buruk bagi pesta demokrasi PILKADA 2024.