DETIKDJAKARTA.COM, KONAWE –
Polemik pengusulan nama Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menuai banyak kritikan, setelah DPRD Konawe, mengusulkan beberapa nama sebagai PJ Bupati Konawe.
Salah satunya muncul dari Ketua LSM LEPHAM Indonesia Kab. Konawe, Suhardin Tosepu. Saat dikonfirmasi via media sosial oleh Awak Media, Sabtu, 12 Agustus 2023, Suhardin Tosepu sangat menyesalkan tindakan gegabah yang di lakukan oleh DPRD Konawe.
“Saya santa menyesalkan tindakan teman-teman dewan (red. DPRD) Konawe atas putusan yang telah dilakukan hari ini, terkait masalah PJ bupati yang diusulkan ke Kemendagri, karena tidak sesuai dengan perengkingan usulan fraksi-fraksi,” ungkapnya.
“Bila melalui tahapan perengkingan, harusnya yang masuk dalam daftar di Kemendagri adalah Saudar Mulyadi, Ferdinan dan Hamrin Ramba, tapi belakangan dirubah lagi nama-nama tersebut menjadi Sahril laode Muhajirin dan Hamrin Ramba,” ungkapnya lagi
“Nah saya juga heran kok aspirasi dari teman-teman fraksi dirubah berarti ada permainan kelas tinggi disini dan saya tegaskan kepada bapak Mendagri yang kami hormati agar betul-betul mengedepankan orang yang mampu melanjutkan kepemimpinan Konawe yang bisa diterima di semua golongan dan mampu menjalankan fungsinya untuk membantu pemerintah pusat agar tercipta bupati definitif serta menjadi pejabat bupati yang memegang teguh UUD 45 dan Pancasila serta membuat kabupaten Konawe aman damai dan sejahtera agar bisa lebih sejajar dengan daerah-daerah yang maju di Indonesia saat ini,” paparnya lagi.
Selanjutnya, Suhardin Tosepu selaku Ketua Lepham Indonesia kabupaten Konawe mengatakan akan turun melakukan aksi di DPRD Konawe dengan massa yang lebih banyak, tetapi menurut ketua Lepham yang juga mantan KPU Konawe dan mantan wakil ketua Panwaslu Konawe sangat berharap pada bapak Mendagri untuk melakukan PK (Peninjauan Kembali) atas usulan PJ bupati Konawe oleh DPRD Konawe, walau memang kami pahami tim 7 di Depdagri akan melakukan kajian secara komperhensif dan ankutabel.