Jakarta
Acara kria’an orang betawi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta bekerjasama dengan Bamus Suku Betawi 1982 yang diselenggarakan di setu babakan 15 – 16 November 2025 , menampilan acara prosesi pernikahan adat betawi yaitu penampilan peran mat comblang, melancong, mauludan dan siraman calon pengantin wanita.
Dalam kegiatan acara prosesi pernikahan adat betawi Sekda provinsi Jakarta sebagai Wali Nikah dari pengantin wanita, disela sela sebagai wali nikah sekda Provinsi Jakarta Maruli Matali “menegaskan pentingnya warga Jakarta untuk melestarikan adat istiadat budaya Asli Jakarta sebagai identitas Jakarta ” Sebagai bagian penting pembangunan Jakarta menuju Kota Global yang merupakan warisan dari nyak babe kita yang perlu dilestarikan, apalagi ada kaitannya dengan nilai-nilai Islami,” ujarnya, Minggu (16/11/2025), di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Ia mengajak kepada warga Jakarta khususnya Betawi yang belum menikah, prosesi Pernikahan Adat Betawi bisa menjadi rujukan. “Bagi mpok-Mpok dan encang-encang yang belum menikah segera mencari jodoh. Prosesi Pernikahan Adat Betawi ini tentunya menjadi rujukan,” imbuhnya.Sekda jakarta ajak warga Jakarta untuk melestarikan adat istiadat budaya betawi sebagai identitas jakarta kota global
Acara kria’an orang betawi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta bekerjasama dengan Bamus Suku Betawi 1982 yang diselenggarakan di setu babakan 15 – 16 November 2025 , menampilan acara prosesi pernikahan adat betawi yaitu penampilan peran mat comblang, melancong, mauludan dan siraman calon pengantin wanita.
Dalam kegiatan acara prosesi pernikahan adat betawi Sekda provinsi Jakarta sebagai Wali Nikah dari pengantin wanita, disela sela sebagai wali nikah sekda Provinsi Jakarta Maruli Matali “menegaskan pentingnya warga Jakarta untuk melestarikan adat istiadat budaya Asli Jakarta sebagai identitas Jakarta ” Sebagai bagian penting pembangunan Jakarta menuju Kota Global yang merupakan warisan dari nyak babe kita yang perlu dilestarikan, apalagi ada kaitannya dengan nilai-nilai Islami,” ujarnya, Minggu (16/11/2025), di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Ia mengajak kepada warga Jakarta khususnya Betawi yang belum menikah, prosesi Pernikahan Adat Betawi bisa menjadi rujukan. “Bagi mpok-Mpok dan encang-encang yang belum menikah segera mencari jodoh. Prosesi Pernikahan Adat Betawi ini tentunya menjadi rujukan,” imbuhnya.
Dalam prosesi pernikahan adat Betawi, sepasang pengantin diperankan oleh anak muda yaitu bang Juki dan Mpok Jaenab. Mpok Jaenab merupakan anak dari H. Rojali dan bang Juki anak dari H. Mardani.
Kemeriahan acara prosesi pernikahan adat Betawi diwarnai dengan penampilan tari Ba’da Khataman, yang mengandung makna berakhirnya masa lajang untuk menjalani hidup baru yaitu mengurus keluarga dan membesarkan anak-anaknya. (Sol/fatah)


















