DetikDjakarta.Com. Jakarta, 5 Oktober 2025 — Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan tema “Indonesia Prima, TNI Prima” di kawasan Silang Monas, Jakarta. Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara seperti Upacara Parade HUT TNI, demonstrasi gabungan, defile pasukan dan alutsista, panggung rakyat, pembagian sembako, serta makan gratis untuk masyarakat.
Acara tersebut menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Puncak peringatan ini juga melibatkan masyarakat secara langsung sebagai wujud nyata semangat TNI yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.
Kapten Inf M. Yusuf Pasiter Kodim 0502/Jakarta Utara menyampaikan bahwa semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat harus terus dijaga dan ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa TNI akan selalu berada di garda terdepan untuk menjaga keutuhan Bangsa dan negara Kesatuan republik Indonesia ( NKRI) serta selalu membantu masyarakat dalam kesusahan, kalau bisa kenapa tidak
“Indonesia Prima, TNI Prima — kita mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini. Tentara berasal dari rakyat, bergerak bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat. Dari dulu sampai sekarang, TNI selalu ada di tengah rakyat, karena rakyat adalah kekuatan sejati kita,” ujar Kapten Inf M. Yusuf.
Lebih lanjut, Kapten Yusuf menuturkan bahwa kegiatan sosial seperti pembagian sembako, makan gratis menjadi bagian dari upaya TNI untuk meringankan beban masyarakat.
“Ada 12.500 sembako yang disiapkan oleh mabes TNI dibagi 10 Kodim se Jabotabek, seribu paket sembako disalurkan ke warga wilayah Kodim 0502/JU, Ini bentuk kepedulian Pimpinan TNI untuk rakyat di Moment HUT ke -80 TNI,” tambahnya.
Ia juga menegaskan harapan agar TNI terus menjadi bagian penting dalam kehidupan rakyat.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus membantu rakyat — apa pun bentuknya. Selama kami mampu, kami akan bantu. Sejak pendidikan awal, kami ditanamkan untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta ditanamkan bahwa TNI berasal dr Rakyat dan untuk Rakyat,” pungkas Kapten Inf M. Yusuf.
(Sarah)
