Detikdjakarta.com, Jakarta – Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dilaksanakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta (27/9) menjadi momentum penting dalam perjalanan politik partai berlambang Ka’bah ini.
Ajang musyawarah tertinggi yang digelar dengan hampir 100 persen kehadiran peserta dari seluruh Indonesia itu diwarnai dinamika, namun tetap berjalan kondusif hingga memasuki agenda pemilihan ketua umum.
Ketua DPC PPP Kutai Timur, Kalimantan Timur, Uce Prasetyo, menyebutkan bahwa proses demokrasi dalam muktamar kali ini harus dijalankan dengan kepala dingin dan tanpa tekanan.
“Kami di Kutai Timur selalu berpegang pada aturan. Yang penting kan leadership dan goodwill-nya. Karena realitas sekarang, demokrasi kita sudah masuk era demokrasi kapitalis, suka atau tidak suka, ketokohan itu penting, modal juga penting,” ujar Uce.
Uce juga mengibaratkan dinamika di tubuh PPP seperti pasukan yang sedang berjuang. Jika kekuatan internal saja tidak cukup, maka diperlukan suntikan energi baru.
“Kalau tentara menyerbu dengan pasukan yang ada tapi ternyata keok, kita harus realistis mencari bantuan dari luar. Sama seperti tubuh kita yang kekurangan darah, perlu donor dari luar supaya tetap hidup. Itu juga yang kami maksud dengan mencari darah baru,” kata Uce.
Ia menambahkan, meski di beberapa daerah sempat terjadi gejolak, namun mayoritas peserta memberikan dukungan pada suasana kondusif demi kebersamaan. Menurutnya, pergantian pimpinan sidang hingga perdebatan internal adalah bagian wajar dari proses demokrasi.
Lebih jauh, Uce menyatakan bahwa harapan utama PPP adalah kembali memiliki perwakilan yang kuat di Senayan, setelah dalam beberapa periode terakhir mengalami penurunan suara.
“Kemarin kami sempat tertinggi, lalu turun. Harapan kami ke depan minimal bisa kembali lagi ke Senayan. Zaman Pak Harto dulu kita bahkan punya wakil presiden. Tahun 2004 memang kita terpuruk, tapi sekarang saatnya bangkit. Kami tidak muluk-muluk mau menang besar dulu, yang penting kembali menapak,” jelasnya.
Dengan semangat musyawarah mufakat dan keterbukaan terhadap figur-figur baru, Muktamar X PPP diharapkan melahirkan kepemimpinan yang mampu membawa partai kembali berjaya.