Jakarta, 11 Agustus 2025 — Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOMANDO) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, menuntut agar KPK segera memeriksa Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara yang juga mantan Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Puluhan massa aksi hadir dengan membawa spanduk dan poster desakan, mengaitkan penangkapan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis — yang diketahui merupakan kader dari Ali Mazi — sebagai alasan kuat dilakukannya pemeriksaan.
Ketua KOMANDO, Alki Sanagri, dalam orasinya menegaskan bahwa KPK perlu mengambil alih dan mendalami kasus dugaan korupsi kapal pesiar Azimut 403 yang berasal dari Jerman, yang sebelumnya telah diselidiki Polda Sultra. “Kasus ini diduga merugikan keuangan negara, namun hingga kini Ali Mazi belum diperiksa apalagi ditetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.
Selain kasus kapal pesiar, KOMANDO juga menyoroti proyek pembangunan gerbang Teronipa yang sempat viral di media sosial. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp30 miliar, namun hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam aksi tersebut, perwakilan mahasiswa Universitas Jayabaya juga menyerukan agar KPK mendalami proyek pembangunan jalan menuju Teronipa yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp1 triliun. Mereka menduga kuat adanya indikasi korupsi dalam proyek tersebut.
“Atas nama gerakan mahasiswa dan pemuda, kami mengapresiasi langkah KPK yang telah menangkap Bupati Koltim. Namun, tantangan sesungguhnya adalah memanggil dan memeriksa Ali Mazi terkait berbagai dugaan korupsi yang selama ini menjadi sorotan publik,” tutup Alki.