DETIKDJAKARTA.COM Majalah Peluang resmi meluncurkan edisi kelima buku 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025 dalam seremoni yang berlangsung meriah di Hotel Trans Resort Seminyak, Bali, Kamis (19/6). Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk 30 pegiat koperasi dari berbagai penjuru tanah air.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam peluncuran buku tersebut, di antaranya Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Yuliantono, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, dan Presiden ASEAN Cooperative Organization. Kehadiran para pengurus dan manajer koperasi besar nasional makin menguatkan peran strategis gerakan koperasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Data yang termuat dalam buku menunjukkan kontribusi koperasi besar terhadap perekonomian nasional tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebanyak 300 koperasi besar mencatatkan total aset mencapai Rp96,52 triliun—setara dengan 35 persen dari total aset koperasi nasional. Volume usaha menyentuh Rp80,8 triliun, atau sekitar 46 persen dari total volume usaha koperasi nasional. Anggota koperasi besar juga mencapai lebih dari 9 juta orang.
Pemimpin Redaksi Majalah Peluang sekaligus penulis buku, Irsyad Muchtar, menyebutkan bahwa pemeringkatan ini bertujuan memberikan apresiasi dan mendorong peningkatan kapasitas koperasi. Ia menekankan pentingnya pemetaan berbasis data untuk menunjukkan eksistensi dan kontribusi koperasi besar dalam sistem ekonomi nasional.
Penerbitan ini bukan sekadar daftar, tapi tonggak sejarah. Kami ingin publik, pemerintah, dan media melihat koperasi sebagai lembaga yang modern, profesional, dan relevan dengan zaman,” ujar Irsyad dalam sambutannya.
Pemetaan dilakukan dengan pendekatan ilmiah berdasarkan laporan Tahun Buku 2023, legalitas dari Kementerian Koperasi dan UKM, audit eksternal, dan pengamatan lapangan. Buku ini juga menampilkan tiga kategori tambahan: 100 Koperasi Besar Progresif, 100 Koperasi Besar Potensial, dan klasifikasi koperasi berdasarkan aset, mulai dari di atas Rp2 triliun hingga di bawah Rp500 miliar.
Meski menyadari keterbatasan dalam menjangkau seluruh koperasi besar di Indonesia, penerbitan ini diharapkan mampu menjadi acuan sekaligus pemantik semangat transformasi koperasi menuju era baru yang lebih transparan dan berdampak.
(Sarah)
