JAKARTA, (detikj) – Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) menyambut gembira pengumuman Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen Pol. (Purn) Imam Sugianto, bahwa pegawai BIN akan mulai menempati rumah susun (rusun) dan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juni 2025. Langkah ini, didukung kunjungan Imam bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono untuk meninjau kesiapan infrastruktur, menegaskan komitmen pemerintah mempercepat operasional ibu kota baru.
Ketua JAN, Romadhon Jasn, memuji inisiatif BIN sebagai langkah bersejarah. “Kami menghormati dedikasi BIN dan pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan modern. Ini adalah langkah wajar yang patut diapresiasi,” ujarnya kepada awak media, Jumat (25/4/2025). Ia melihat pemindahan ini sebagai simbol kemajuan Indonesia-sentris.
Romadhon menilai kesiapan Rusun BIN, yang akan fungsional per 1 Juni 2025, mencerminkan perencanaan matang. “Infrastruktur yang siap menunjukkan IKN bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang segera terwujud,” katanya. Ia optimistis langkah bertahap ini akan menginspirasi institusi lain untuk segera bergabung.
Dengan semangat membangun, JAN memandang pemindahan BIN sebagai wujud kolaborasi yang kuat. “Kerja sama antara BIN dan Otorita IKN adalah teladan bagaimana pemerintah bekerja untuk masa depan,” ujar Romadhon. Ia yakin kehadiran BIN di IKN akan memperkuat stabilitas nasional dari ibu kota baru.
Romadhon juga memuji kunjungan Imam dan Basuki ke lokasi rusun dan perkantoran. “Langkah ini menunjukkan komitmen nyata memastikan semua berjalan lancar. Kami salut pada ketelitian mereka,” katanya. Ia melihat persiapan ini sebagai cerminan semangat gotong royong dalam pembangunan IKN.
JAN menegaskan pemindahan ini bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan langkah menuju visi besar. “IKN adalah mimpi kolektif bangsa, dan BIN memulai babak baru dengan keberanian,” ujar Romadhon. Ia mengajak masyarakat mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari kemajuan Indonesia.
Dalam pandangan JAN, keberhasilan pemindahan bergantung pada sinergi semua pihak. “BIN telah menunjukkan jalan, dan kami percaya institusi lain akan mengikuti. Ini saatnya kita bersatu,” kata Romadhon. Ia memandang IKN sebagai lambang harapan yang menyatukan berbagai elemen bangsa.
Romadhon menambahkan, langkah BIN ini mencerminkan kepekaan terhadap kebutuhan zaman. “Beroperasi di IKN berarti membawa pelayanan lebih dekat ke visi Indonesia Emas. Kami bangga menjadi saksi,” ujarnya. Ia berharap pemindahan ini menjadi pemicu semangat pembangunan di seluruh negeri.
JAN berkomitmen mendukung kelancaran IKN. “Kami siap menjadi mitra pemerintah, memastikan pesan kemajuan ini sampai ke masyarakat. Bersama, kita wujudkan IKN yang hidup,” tutup Romadhon, dengan keyakinan bahwa pemindahan BIN akan menjadi tonggak bersejarah bagi Indonesia.