Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

Demokrasi Adalah Cara Bukan Tujuan, Ini Kata Rahmat Aminudin

Avatar photo
195
×

Demokrasi Adalah Cara Bukan Tujuan, Ini Kata Rahmat Aminudin

Sebarkan artikel ini
Demokrasi Adalah Cara Bukan Tujuan, Ini Kata Rahmat Aminudin.(*/red Jaya)
Iklan 468x60

Jakarta | Detikdjakarta.com –  Seluruh warga masyarakat yang ada di seluruh wilayah Indonesia akan merayakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Untuk itu, pemerintah menetapkan hari pemungutan suara menjadi hari libur nasional. Selasa 26 November 2024.

Divisi Hukum RAKYAT ADVOKASI MANDIRI (RAMA) Rahmat Aminudin, S.H. mengatakan, kita harus memahami bahwa demokrasi adalah cara bukan tujuan.

Iklan 300x600

” Walaupun cara dan tujuan harus selaras dengan etika (fatsoen) politik, oleh sebab itu demokrasi sebagai cara, maka seharusnya pemilih lebih bisa memaknai ajang pilkada secara riang gembira, memaknai perbedaan pilihan politik adalah sesuatu yang biasa dalam demokrasi “.

Baca Juga :  Indonesia Manfaatkan IAF ke-2 dan HLF-MSP Sebagai Momentum Inisiasi Kerja Sama di Berbagai Sektor

Warga pun sebagian besar tak lagi “terkotak-kotak” secara nyata akibat beda dukungannya, “ujar Rahmat yang juga aktif sebagai Praktisi Hukum serta berprofesi sebagai Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di sekitaran wilayah Jakarta Barat.

Rahmat pun mengatakan bahkan, mereka kerap berbaur mengenakan atribut masing-masing calon kepala daerah. Sebab, tak semua atribut yang mereka kenakan seperti baju/kaos dan topi menandakan nanti itu yang bakal dipilih.

Masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah yang menjadi “target lumbung suara” dengan cara diberi atribut tersebut, mengaku menerima dan mengenakan sebagai bentuk apresiasi dan menyemarakkan pilkada.

Baca Juga :  Yonmarhanlan I Laksanakan Latihan Dalam Rangka Penilaian Batalyon Marinir Teladan Tahun 2024

Disini pemikiran jernih harus tetap dikedepankan oleh warga atau calon pemilih jangan sampai “termakan” dengan ajakan atau hasutan yang justeru kontra produktif.

Sebab, masing-masing warga dijamin kebebasannya untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani, terlepas dengan rekam jejak sosok yang akan dipillihnya nanti. Dan yang terpenting adalah mengikuti pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan menentukan pilihan sesuai hati nurani secara gembira,”pungkas nya.

(*/red Jaya)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!