Jakarta_ Jaringan Komunikasi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Jakarta (Jkms-Jakarta) Kembali Menyoroti Adanya Pembangunan Gerbang Wisata Toronipa Kendari Yang Dinilai Menjdi Proyek Gagal Dengan Anggaran Yang Sangat Signifikan.
Pasalnya Pembangunan Gerbang Wisata Penghubung Pantai Toronipa-Kendari Kini menjadi perhantian Publik Diakibatkan Menggunakan Anggaran Hingga 32 Miliar Namun Bangunan Tersebut tidak sesuai Ekspektasi Masyarakat Kota Kendari Maupun Masyarakat Sulawesi Tenggara Umumnya.
Hal ini Diungkapkan Ketua Umum Jksma-Jakarta Irjal Ridwan Bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) Harus segera Menyelidiki, Karna Diduga Ada kerugian Negara Yang sangat Fantastis.
Anggaran 32 Miliar Dengan Gedung Yang Belum lama digunakan namun Sudah banyak kerusakan Ini menjadi pertanyaan Dan Dinilai Ada indikasi Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor)
“Sangat Tidak Rasional Proyek Menggunakan Anggaran Miliaran Rupiah dengan Bangunan Yang belum lama di gunakan sudah Banyak kerusakannya, Kami Duga Ada indikasi Korupsi” Ucap Irjal Ridwan.
Lanjut Irjal Ridwan Pengurus HMI Jakarta Raya mengatakan Bahwa KPK RI dan Kejagung RI harus segera Menyelidiki Pembangunan tersebut Serta Memanggil Beberapa Oknum yang terlibat Dalam Pembangunan Tersebut.
Kerusakan Pembangunan tersebut yang Menelan Anggaran Hingga 32 Miliar APH segera memanggil Dan memeriksa Kontraktor, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Serta Kabid Bina Marga Sebagai Penanggung Jawab Atas Rusaknya Gerbang Wisata Penghubung Toronipa-Kendari.
Bukan hanya itu saja APH juga segera memeriksa Eks Gubernur Ali Mazi Yang Diduga Terlibat Dalam Dugaan Tipikor Tersebut, Karna Bangunan tersebut Bapak Ali Mazi Masih menjabat Sebagai Gubernur Sultra sehingga kuat Dugaan kami Beliau Terlibat, Ucap Irjal