Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

Terkait Dugaan Korupsi Sejumlah OPD Konawe Utara, IPMKU-Jakarta Resmi Adukan Ke KPK RI Dan Kejagung RI

438
×

Terkait Dugaan Korupsi Sejumlah OPD Konawe Utara, IPMKU-Jakarta Resmi Adukan Ke KPK RI Dan Kejagung RI

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

*Terkait Dugaan Korupsi Sejumlah OPD Konawe Utara, IPMKU-Jakarta Resmi Adukan Ke KPK RI Dan Kejagung RI*

Jakarta – Terkait dugaan korupsi sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Ikatan Pemuda Mahasiswa Konawe Utara Jakarta (IPMKU-Jakarta), resmi adukan Ke Komisi Pemberantasan korupsi dan Kejaksaan agung RI. Pada Rabu, (21/08/2023).

Iklan 300x600

Hal tersebut diungkapkan Pandi Bastian, selaku ketua IPMKU-Jakarta dalam keterangan resminya.

Ia mengatakan dugaan tindak pidana korupsi tersebut melibatkan sejumlah OPD konut pada sejumlah proyek yang di tangani masing-masing Kepala dinas

“Dugaan tipikor tersebut terjadi pada penganggaran tahun 2022-2023 yang di berikan kepada sejumlah kadis untuk melakukan pembangunan. Namun naasnya, pekerjaannya tidak sesuai dengan fakta di lapangan”. Katanya kepada awak media ini.

Baca Juga :  Lanal Bandung Laksanakan Sosialisasi Werfing Penerimaan Prajurit TNI AL Tahun 2025 Kepada Siswa-Siswi SMA Negeri 3 Sumedang

Kata Pandi, sapaan akrabnya, hal itu terjadi sebab di temukannya beberapa masalah dalam hal ini kekurangan volume pekerjaan dalam beberapa proyek pembangunan.

“Hal tersebut ditemukannya kekurangan volume pekerjaan, sementara anggaran yang di alokasikan untuk beberapa pembangunan tersebut sangat fantastis, mulai dari ratusan juta hingga miliyaran rupiah. Tetapi di temukan kekurangan volume pekerjaan”. Ucapnya

Lanjut pandi, pihaknya mengklaim berdasarkan data yang di miliki pihaknya kuat adanya permainan terstruktur dan masif untuk melakukan tindak pidana korupsi.

“Hal itu kemudian menjadi pertanyaan kami, mengapa di temukan selisih kekurangan volume pekerjaan sampai miliyaran rupiah, kami menduga adanya permainan terstruktur dan masif di tubuh pemerintah daerah kabupaten Konawe utara untuk melakukan tindakan melawan hukum”. Sambungnya

Baca Juga :  Rencana Alihfungsi Lahan Sawa 500 Hektar Menjadi Kolam Ikan ''Kota Padi Hanya Sebuah Jargon Semata''

Kata pandi, secara keseluruhan ada 64 paket pekerjaan yang masing-masing terdapat kekurangan volume dengan nilai puluhan miliar rupiah.

“Ada 64 paket pekerjaan yang di tangani oleh Kadis PUPR, BPBD, Kadis nakertrans, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten konawe utara yang jumlahnya kekurangan volumenya diduga mencapai miliyaran rupiah”. Tandasnya

Terakhir pandi mengatakan kedatangan pihaknya ke KPK RI dan kejagung RI untuk mendesak segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap beberapa OPD kabupaten konawe utara tersebut

Baca Juga :  Bea Cukai Malang Sosialisasikan Kampanye Gempur Rokok Ilegal Dala

“Dalam kesempatan ini, kami mendesak pihak KPK RI dan kejagung RI untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala dinas yang diduga terlibat dalam kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah”. Tutupnya

Sementara itu, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi namun masih belum ada respon.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!