DETIKDJAKARTA.COM, JAKARTA –
Usai konvoi yang dilakukan dari Monumen Nasional menuju Wisma Mulya, dimana kantor SKK Migas berada, massa kembali melakukan orasi menuntut keadilan di Nustual, Desa Lermatang, Tanimbar, Maluku, dimana pembebasan lahan yang dilakukan oleh SKK Migas, sebesar 14 rb untuk setiap hektar.
Orasi yang dilakukan oleh Agustinus Ranwarat, dengan lantang menyebutkan bahwa “Harga lahan seluas 27 Ha, hanya dihargai dengan 14 rb untuk setiap meternya. Harga itu sangat melukai masyarakat Nustual”. teriaknya, Kamis, 18082022 di Halaman Wisma Mulya, Kantor SKK Migas, di bilangan Kuningan, DKI Jakarta.
Ratusan Massa yang mewakili masyarakat Nustual, diangkut dengan 30 buah Angkutan Kota, berkerumun, mendengarkan orasi Koordinator Lapangan, dan membentangkan spanduk, melakukan aksi dengan aman terkendali dibawah perlindungan aparat kepolisian DKI Jakarta. Aksi yang menuntut perbaikan harga penggantian tanah, yang saat ini hanya dihargai Rp. 14.000 setiap meternya.
“Kami menjamin tidak ada anarkis, jika Sucipto, Kepala SKK Migas, jika mau menemui kami. Kami hanya ingin melakukan komunikasi terkait lahan tersebut.” ujar Agustinus R. lagi.
“Kami telah menandatangangi di Polda DKI Jakarta, bahwa aksi jni tidak akan menimbulkan kekerasa, maka kami minta Sucipto mau menemui kami, untuk diskusi tentang hal ini. Namun jika tidak mau, maka jangan salahkan kami, jika Saya dan kawan-kawan akan masuk ke Kantor SKK Migas mencari beliau” ujarnya lagi.