Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2025, Media Cetak dan Online Lintas Corruption Watch (LCW) bersama MIO Indonesia menggelar Seminar dan Dialog Interaktif bertajuk “Generasi Muda Indonesia Emas: Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba”, sekaligus meluncurkan buku monumental berjudul “Gerakan Nasional Berantas Narkoba”.
Bertempat di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, acara ini berlangsung sepanjang hari dan mencapai puncaknya pada pukul 14.30–15.00 WIB, dengan seremoni launching dan penyerahan simbolis buku kepada tokoh nasional Laksamana (Pur) Tedjo Edhi Purdijatno, S.H. dan perwakilan BNN, Dik Dik Kusnadi, Bc.I.P.
Peluncuran buku diawali dengan pengantar semangat oleh Dr. Mudji Sabar, MBA, CMA, yang menegaskan pentingnya peran edukasi dan literasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Selanjutnya, buku diserahkan secara simbolis oleh Ketua Tim Penulis, Heri Sulaeman, S.H., yang didampingi para tokoh nasional:
Peter M. Siahaya, S.E. – Ketua Panitia dan Pimpinan Redaksi LCW
Lasman Siahaan – Ketua Umum IPJI
Agung Karang – Ketua Umum GPIB
AYS Prayogie – Ketua Umum MIO Indonesia
Dr. Anto Suroto, S.H., S.E., M.M. – Ketua Umum APIKI
Dua Sesi Seminar Interaktif, Hadirkan Para Tokoh Nasional
Acara ini dibagi dalam dua sesi seminar yang dipandu oleh dua moderator utama. Sesi pertama dipandu oleh AYS Prayogie, menghadirkan narasumber:
Mayor Jenderal TNI Rido Hermawan, MSc – Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI
Dr. Susi Hartati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An – Rektor STIKES Mitra Keluarga
Dr. Ilyas Indra, S.H., M.H. – Ketua Umum Perkumpulan Pengacara Hukum Syariah dan Hukum Indonesia
Sesi kedua dimoderatori oleh Binsar Siagian, S.H., Sekjen PWO IN, dengan menghadirkan:
Dik Dik Kusnadi, Bc.I.P. – Perwakilan BNN Pusat
Prof. Dr. Fachruddin Arban – Dosen dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Para narasumber secara bergantian memaparkan urgensi pencegahan narkoba melalui pendidikan, penguatan nilai kebangsaan, serta sinergi antara institusi negara, organisasi profesi, dan masyarakat sipil.
Seruan Kebangsaan dan Harapan untuk Generasi Muda
Acara ini bukan sekadar peluncuran buku, melainkan tonggak kolaborasi nasional yang mengedepankan sinergi multipihak dalam perang melawan narkoba, khususnya di lingkungan pendidikan dan generasi muda.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Melalui pendidikan dan sinergi, kita bangun benteng moral yang kuat untuk menolak narkoba,” ujar AYS Prayogie, Ketua Umum MIO Indonesia.
Hal senada disampaikan oleh Dr. Anto Suroto selaku Ketua Umum APIKI. “Buku ini bukan hanya literatur, tetapi gerakan kebangsaan. Kita harus hadir untuk anak-anak bangsa agar tumbuh dalam lingkungan sehat, berkarakter, dan berprestasi,” ujarnya penuh semangat.
Melalui momentum HANI 2025 ini, kolaborasi antara LCW, MIO Indonesia, GPIB, IPJI, dan APIKI diharapkan dapat mendorong revitalisasi gerakan nasional melawan narkoba, menuju Indonesia Emas 2045 yang bersih dari narkotika, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, dan unggul dalam budaya serta ekonomi.“Bersama kita kuat, bersama kita bisa. Mari satukan langkah demi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya juang tinggi. Indonesia tanpa narkoba bukan sekadar impian, tapi komitmen nyata kita semua.
(Sarah)
