Jakarta-Dugaan korupsi dalam pembangunan kantor ESDM Sultra, kembali muncul dan melibatkan salah satu EKS Kadis SDA dan bina marga, yang sekaligus calon bupati Bombana.
Hal itu di ungkapkan Egit setiawan selaku presidium CIA-Korupsi yang saat ini sedang mengawal kasus dugaan korupsi pada proses pembangunan gedung ESDM Sultra yang melibatkan pejabat yakni Kadis ESDM Sultra inisial “AA” dan EKS Kadis SDA dan bina marga inisial “BRHD”.
“Dalam proses pendalaman kami terkait kasus korupsi pada pembangunan kantor ESDM Sultra ini, kami menilai ada keterlibatan dua pejabat yaitu Eks Kadis SDA dan bina marga, inisial (BRHD) dan Kadis ESDM Sultra inisial (AA), dimana kedua Kadis tersebut kami duga kuat ada kongkalikong dalam kasus korupsi dalam pembangunan kantor ESDM Sultra yang sampai hari ini masih mangkrak” tutur nya pada awak media
Pada proses wawancara kepada salah satu putra daerah Provinsi Sulawesi tenggara, Egit Setiawan menyampaikan bahwa pihak nya akan terus mengawal dugaan kasus tindak pidana korupsi pada pembangunan kantor ESDM Sultra yang menelan anggaran 7,5 Miliar, namun sampai saat ini banguna tersebut belum rampung lebih tepatnya masih mangkrak.
“Kami akan terus mengawal dugaan kasus korupsi pada pembangunan kantor ESDM Sultra sampai kasus ini terbakar dan, EKS Kadis SDA dan bina marga (BRHD), dan Kadis ESDM Sultra inisial “AA” di tetapkan sebgai tersangka pada kasus korupsi pembangunan kantor ESDM Sultra”. Pungkasnya
Pihaknya menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan aksi demonstrasi yang ke IV (empat) terkait kasus tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung ESDM Sultra.
“Sebelum nya kami sudah melakukan aksi demonstrasi di kpk RI dan dalam waktu dekat ini kami akan kembali melakukan aksi demonstrasi di Kejaksaan Agung RI dan KPK RI untuk sekaligus mempresus laporan yang sudah kami masukan di beberapa aksi sebelumnya, dan pada aksi ke depan ini kami akan menyertakan laporan dugaan keterlibatan Eks Kadis SDA dan bina marga inisial (BRHD) yang sekaligus calon bupati Bombana”. Tutupnya.
