Konawe 27 maret 2024
Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah beberapa bulan lagi akan segera di laksanakan.
Dugaan keikutsertaan pj .bupati konawe dalam pemilihan kepala daerah semakin santer di hadapan publik khususnya di kalangan masyarakat konawe hal ini berdasarkan salah salah satu permintaan lembaga cendekiawan dan aktivis sultra yang dirilis melalui media online yang meminta mendagri tito karnavian untuk segera mencopot pj bupati konawe yang di duga dianggap lebih memilih bermain politik dan lalai menjalankan tugas.
Sumantri ST sebagai aktivis lira konawe menilai dan sangat menyangkan atas sikap pj bupati konawe yang di duga harus memilih untuk terjun kedunia politik di tengah menumpuknya persoalan yang belum di tuntaskan.
Sumantri ST juga menyampaikan bahwa keikutsertaan seorang aparatur sipil negara( ASN) aktif dalam ranah politik merupakan sebuah tindakan yang tak bisa di tolerir dan melanggar kode etik apalagi kalau posisinya selaku pemangku kebijakan,meskipun kita tahu bahwa hak politik setiap warna negara telah di jamin oleh undang undang,namun semua itu akan tetap berdampak dan berpengaruh besar terhadap proses pergerakan kinerja dan kondusifitas Asn dalam menjalankan tugas nantinya” ucap sumantri
Menurut sumantri mestinya pemerintah kab konawe hari ini berbenah diri dan pokus terhadap program program yang telah di amanhkan oleh pemerintah pusat diantaranya penanganan stungting,inflasi ,dan menyukseskan pemilu dan pemilukada dan program kemasyarakatan lainnya. Sehingga apa yang kita harapkan berjalan sesuai cita cita bangsa,bukannya malah mengurus kegiatan yang bermuara pada kepentingan pribadi
Untuk itu aktivis LIRA kab.konawe mendesak mentri dalam negeri untuk segera melakukan penyegaran di tubuh pemerintahan kab.konawe dalam hal ini pergantian pj bupati konawe sehingga harapan kita bersama nantinya mampu melahirkan pemerintahan yang berintegritas ditengah tegah masyarakat,tutup