Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
ADVETORIALAPOLEKSOSBUDBERITAEKONOMIHANKAMHUKUMNASIONALSEPUTAR JAKARTA

Ajaib, Dana Nasabah di Bank BTN Raib, dan Tidak Ada Yang Berani Bertanggung Jawab

774
×

Ajaib, Dana Nasabah di Bank BTN Raib, dan Tidak Ada Yang Berani Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini

Skandal Hilangnya Dana Nasabah di BTN : Desak KPK dan OJK Bertindak Tegas!

Salah Satu Nasabah Bank BTN, yang menuntut pengembalian Dananya yang raib
Iklan 468x60

DETIKDJAKARTA.COM, JAKARTA –

Senin, 29 April 2024, KELOMPOK ANTI KORUPSI (KAK) menggelar aksi untuk menyampaikan kepada publik dan instansi terkait tentang skandal hilangnya dana nasabah di salah satu Bank Plat Merah, Bank Tabungan Negara (BTN) di bilangan Jl. Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Iklan 300x600

Dalam keterangan yang dihimpun oleh awak media, kejadian ini bukan hanya merugikan nasabah secara finansial, tetapi juga mencoreng nama baik sistem perbankan di Indonesia dan mencederai kepercayaan publik.

“Pada Oktober – November 2022, dengan penuh rasa percaya, kami menempatkan sejumlah dana dalam rekening BTN dengan total puluhan miliar. Kami memilih BTN sebagai bank negara yang seharusnya terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam menjaga keamanan dana nasabahnya. Namun, kepercayaan kami diinjak-injak saat kami menemukan saldo di rekening BTN kami telah berkurang secara drastis dan tiba-tiba pada Februari 2023. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan keresahan yang mendalam sebagai nasabah yang telah dirugikan,” ungkap salah satu nasabah Bank BTN yang turut dalam aksi tersebut.

Baca Juga :  Melihat Secara Langsung Kehidupan Prajurit Di Daerah, Danlanal Palembang Kunjungi Binpotmar Sungai Baung dan Binpotmar Sugihan

“Kami mencoba menghubungi Sdr. Arie Sudewo W. Salaweny, yang mengaku sebagai Deputy Regional Manager BTN Cabang Jakarta Kuningan, namun beliau tidak dapat dihubungi. Hal ini menunjukkan kelalaian dan ketidakprofesionalan BTN dalam menangani keluhan nasabah. Lalu kami mendatangi BTN Cabang Pembantu Sawah Besar untuk konfirmasi, namun diarahkan ke BTN Cabang Pembantu Fatmawati. Di sana, kami kembali diarahkan ke BTN Cabang Jakarta Kuningan dengan alasan dokumen rekening harus diajukan di sana. Perlakuan ini menunjukkan kebingungan dan ketidakjelasan sistem pelayanan di BTN,” lanjutnya.

“Di BTN Cabang Jakarta Kuningan, kami tidak diakomodir untuk pengaduan resmi dan/atau permintaan dokumen terkait hilangnya dana. Perlakuan ini mencerminkan sikap arogan dan tidak patut BTN terhadap nasabahnya, dan kami pun telah melapor ke OJK, namun hanya dimintai keterangan tanpa tindak lanjut yang signifikan. Hal ini menunjukkan kelemahan OJK dalam melindungi hak-hak nasabah dan menegakkan hukum di sektor perbankan,” lanjutnya lagi.

“Investigasi kami menguak fakta yang lebih mengejutkan, bahwa Sdr. Arie Sudewo W. Salaweny, yang sebelumnya kami temukan tidak dapat dihubungi, ternyata benar-benar karyawan BTN Cabang Bawang Merah dan ditemukan aliran dana ke salah satu pimpinan Bank BTN. Hal ini menimbulkan kecurigaan kuat bahwa hilangnya dana nasabah kami juga merupakan hasil dari tindakan kriminal Sdr. Arie Sudewo W. Salaweny dengan melibatkan beberapa pimpinan dari Bank berplat merah tersebut. Kecurigaan kami tidak berhenti di situ. Mengingat posisi Sdr. Arie Sudewo W. Salaweny sebagai Deputy Regional Manager, kami meyakini bahwa hilangnya dana nasabah kami tidak mungkin dilakukannya seorang diri. Ada kemungkinan besar keterlibatan jajaran pimpinan BTN, baik di tingkat kantor cabang maupun direksi, dalam kasus ini,” Papar Gregorius Upi, SH, MH kuasa Hukum dari beberapa nasabah tersebut.

Baca Juga :  Komandan Lanal Bandung Sambut dan Dampingi Danpuskopaska Laksanakan Kunjungan Kerja Ke Wilker Lanal Bandung
Gregorius Upi, SH, MH kuasa Hukum dari beberapa nasabah Bank BTN

“Berdasarkan bukti-bukti yang kami temukan dan analisis situasi, kami mendesak instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah tegas, Kami menyerukan KPK untuk turun tangan dan menyelidiki potensi korupsi dan pelanggaran hukum dalam kasus ini. Hilangnya dana nasabah dalam jumlah besar dan keterlibatan oknum internal BTN tidak boleh dibiarkan, kami meminta Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti laporan kami dan mengambil langkah hukum yang diperlukan terhadap Sdr. Arie Sudewo W. Salaweny dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam hilangnya dana nasabah, Evaluasi Kinerja BTN! Kami meminta Bank Indonesia untuk melakukan pengawasan dan evaluasi mendalam terhadap kinerja BTN. Kejadian ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem internal BTN dan perlu dilakukan perbaikan sistemik, dan kami mendesak OJK untuk melakukan investigasi mendalam dan mengambil tindakan tegas terhadap BTN atas kelalaian.” Pinta tegas Gregorius Upi, SH, MH, kepada awak media.

Baca Juga :  PPP Bertemu PDIP Bahas Strategi Sukseskan Ganjar Pranowo Presiden

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!