Jakarta – Massa dari lembaga Forum pecinta alam sulawesi tenggara (Fortal Sultra) mendesak kapolri agar mencopot kepala kepolisian resort (Kapolres) Kolaka serta oknum anggota polda inisial ARS. Rabu, (31/07(2024).
Hal tersebut diketahui terkait kasus kapolres kolaka dinilai menutup mata atas kejahatan lingkungan di wilayah hukumnya yang dilakukan di PT. Akar Mas Internasional (PT. AMI) serta oknum yang diduga mem back-up yakni anggota polda Sultra berpangkat Ipda inisial ARS.
Abdi Aditya, Kordinator aksi dalam pernyataan resminya mengatakan beberapa minggu oknum anggota polda Sultra inisial ARS sedang berada di lokasi tambang PT. AMI untuk meloloskan penjualan ore nickel secara ilegal.
“Dari data yang kami miliki, terlihat jelas oknum polda inisial ARS sedang berada di wilayah pertambangan PT. AMI, patut kami duga bahwa oknum anggota polda ini ikut andil dalam meloloskan penjualan ore nikel ilegal”. Katanya pada media ini
Lanjut abdi mengatakan, Padahal PT. Akar mas internasional ini tidak memiliki dokumen Rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) tetapi Kapolres kolaka dan Oknum polda inisial ARS ini bekerja sama untuk meloloskan aktivitas tambang berjalan dengan mulus.
Dalam kesempatan itu, Abdi menegaskan agar kapolri mengevaluasi serta mencopot kapolres kolaka yang dinilai membiarkan kejahatan di wilayah hukumnya, serta menindak tegas anggota polda inisial ARS yang di duga membekingi kejahatan pertambangan PT. AMI
Sampai berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi.