Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

UNHAN RI Gelar Seminar Nasional Bahas Tata Kelola Air Menuju Kota Global

Avatar photo
215
×

UNHAN RI Gelar Seminar Nasional Bahas Tata Kelola Air Menuju Kota Global

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Detikdjakarta.com, Jakarta – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Water Governance Towards Global Cities” di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan berbagai pakar dari lintas bidang yang membahas tantangan dan strategi tata kelola air di masa depan.

Sejumlah narasumber hadir dalam forum tersebut, antara lain Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Drs. H. Khoirudin, M.Si., akademisi dari SEAFAST Center IPB University Prof. Ratih Dewanti-Hariyadi, Ph.D., Ketua Indonesia Water Institute (IWI) Prof. Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc., serta Ketua Pusat Studi Keamanan Maritim dan Ketahanan Air UNHAN RI, Laksda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.Si., IPU.

Iklan 300x600

Dalam pemaparannya, Laksda TNI Abdul Rivai Ras menegaskan pentingnya memperkuat kelembagaan pengelolaan sumber daya air. Menurutnya, Indonesia tengah menghadapi ancaman serius terkait ketersediaan air bersih.

Baca Juga :  Danlanal dan Forkopimda Bintan Hadiri Open House Bupati Bintan

“Jika melihat proyeksi tahun 2040, Indonesia akan masuk kategori water stress dengan tingkat tekanan air antara 40 hingga 80 persen. Kondisi ini sudah dipetakan Bappenas sejak 2020 dan perlu diantisipasi sejak dini,” ujarnya.

Rivai menambahkan, laporan PBB mengenai SDGs mencatat sekitar dua miliar penduduk dunia akan menghadapi persoalan air, dan Indonesia termasuk di dalamnya. Tantangan utama, kata dia, meliputi pencemaran, keberlanjutan sumber air, serta kesenjangan akses antarwilayah.

Ia menyoroti disparitas tersebut dengan membandingkan Jakarta dan Papua. “Jakarta pada 2024 memiliki akses air minum layak tertinggi, sementara Papua justru terendah, padahal banyak yang beranggapan Papua memiliki sumber air melimpah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Danlantamal I Sambut Kedatangan Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S.

Rivai juga mengingatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mengandalkan air tanah dan air permukaan yang dikelola perusahaan, bukan langsung dari sumber pegunungan. Padahal, potensi sumber daya air Indonesia di kawasan Asia Tenggara mencapai sekitar 2.018 kilometer kubik.

“Potensi kita luar biasa, tetapi kualitas sanitasi dan air minum masih tertinggal dibandingkan negara lain. Inilah pekerjaan besar yang harus segera kita perbaiki,” ungkapnya.

 

 

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!